Home Tutorial Download

Diagram Blok

Panel mutant terdiri dari beberapa 5 board yang tersambung melalui kabel, satu power supply dan 2 batterai 7 Ah sesuai dengan gambar berikut
diagram blok

CPU Board

Adalah board induk berisi mikrokontroler utama dan berfungsi sebagai pengontrol tunggal semua proses. Bagian-bagian dari board CPU ini dinotasikan sesuai gambar berikut.
cpu board
A : Konektor Power Input, terdapat 3 pin yakni: pin positif (+), pin earth (E) dan pin common (-) / ground (G). Konektor ini harus dihubungkan ke Board Power Management. Tegangan maksimum yang diperbolehkan masuk ke pin ini adalah 24VDC.
B : Konektor Data Dashboard, adalah konektor khusus untuk komunikasi data dengan Dashboard saja tidak dengan perangkat lain. Konektor ini berupa konektor RJ45 sama persis dengan konektor yang digunakan untuk ethernet namun difungsikan untuk keperluan lain sehingga walaupun sama namun konektor ini tidak boleh disambungkan ke HUB/SWITCH/MODEM internet karena akan merusak mereka.Panjang maksimum dari kabel ini adalah satu meter dengan jenis kabel yang digunakan harus kabel yang terlindungi oleh film konduktor.
C : Konektor RS-485, adalah konektor untuk komunikasi dengan perangkat lain menggunakan protokol MODBUS RTU.
D : Konektor Data Power, adalah konektor yang terhubung ke power management board untuk informasi pengendalian power. Konektor ini sangat vital dalam pengendalian power sehingga konektor ini harus terpasang dengan benar sebelum semua perangkat dijalankan.
E : Konektor Sensing Power, adalah konektor yang terhubung ke power management board untuk informasi hasil sensing. Konektor ini juga sangat vital dalam pengendalian power sehingga konektor ini harus terpasang dengan benar sebelum semua perangkat dijalankan.
F : Konektor USB, dihubungkan ke PC/Laptop untuk proses setting parameter.
G : Konektor Data Sensing A, adalah konektor untuk sensing data smoke detector dan tombol HOLD yang berasal dari board sensing. Konektor ini harus dihubungkan ke board sensing
H : Konektor Extend Power A, adalah konektor untuk menyediakan power bagi board sensing. Konektor ini harus dihubungkan ke board sensing.
I : Konektor Output 1-8, adalah konektor “Released Output” jalur bawah yakni jalur 1 hingga 8 yang di desain untuk dihubungkan dengan solenoid pemadam kebakaran.
J : Konektor Output 9-16, adalah konektor “Released Output” jalur atas yakni jalur 9 hingga 16 yang di desain untuk dihubungkan dengan solenoid pemadam kebakaran.
K : Konektor Control Power, adalah konektor yang terhubung ke power management board untuk pengendalian charging battery.
L : Konektor Dry Contact, adalah konektor yang terhubung ke perangkat luar seperti sirine atau lampu sebagai indikasi dari global fire atau trouble.

Wiring untuk output

Terdapat 16 jalur output dalam panel ini dengan 8 di sisi kanan dan 8 sisanya ada di sebelah kiri. Setiap jalurnya terdapat pasangan pin positif dan negatif. Output pada panel ini dirancang untuk disambungkan dengan solenoid yang tidak lebih dari 1A. Akhir dari jalur ini harus dipasangkan sebuat EOL diode dengan cara pemasangan sesuai dengan gambar berikut:
wiring  untuk output
Gambar lebih jelas bisa dilihat pada gambar berikut
gambar wiring lebih jelas

Sensing Board

Adalah board kedua yang berisi perangkat akuisisi untuk smoke detector dan tombol hold. Bagian-bagian dari board sensing ini dinotasikan sesuai gambar berikut.
sensing board
A : Konektor Extend Power A, adalah konektor untuk menyediakan power bagi board sensing. Konektor ini harus dihubungkan ke board CPU.
B : Konektor Data Sensing A, adalah konektor untuk sensing data smoke detector dan tombol HOLD yang berasal dari board sensing. Konektor ini harus dihubungkan ke board CPU
C : Konektor Data Sensing B, adalah konektor untuk sensing data supervisory. Konektor ini harus dihubungkan ke board supervisory.
D : Konektor Extend Power B, adalah konektor untuk menyediakan power bagi board supervisory. Konektor ini harus dihubungkan ke board supervisory.
E : Konektor Sensing Smoke Detector 1-16, adalah konektor untuk 16 jalur smoke detector atau Linear Heat Detector (LHD).
F : Konektor Hold/Abort, adalah konektor untuk 16 jalur tombol Hold.

Wiring untuk Sensing Smoke Detector/LHD

Terdapat 16 jalur sensing smoke detector dalam board ini dan 16 jalur ini semuanya berada pada di sisi kiri. Setiap jalurnya terdapat pasangan pin positif dan negatif. Pin sensing ini dirancang untuk disambungkan secara langsung dengan smoke detector atau disambungkan secara tidak langsung melalui tambahan sebuah resistor, jika digunakan untuk sensing LHD. Akhir dari jalur ini harus dipasangkan sebuat EOL resistor dengan nilai 6k8?. Cara pemasangan smoke detector dapat dilihat melalui gambar berikut:
LHD
Jika detector yang digunakan adalah LHD maka diperlukan sebuah resistor tambahan Current Reduction (CR) dan EOL resistor tetap diperlukan. Cara pemasangan LHD dapat dilihat melalui gambar berikut:
linear heat
Manual call point umumnya dipasang di bagian paling akhir dan dilanjutkan dengan EOL resistor seperti terlihat pada gambar berikut.
1 2
Gambar lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut:
3

Wiring untuk tombol Hold/Abort

Terdapat 16 jalur sensing tombol hold/abort dalam board ini dan 16 jalur ini semuanya berada pada di sisi kanan. Setiap jalurnya terdapat pasangan pin positif dan negatif. Pin sensing ini dirancang untuk disambungkan secara langsung dengan tombol. Akhir dari jalur ini harus dipasangkan sebuat EOL resistor dengan nilai 6k8?. Cara pemasangan tombol hold dapat dilihat melalui gambar berikut:
yt6
Gambar lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut
36
Untuk pemasangan smoke detector dan tombol hold
15

Supervisory Board

Adalah board ketiga yang berisi perangkat akuisisi untuk supervisory signal. Bagianbagian dari board supervisory ini dinotasikan sesuai gambar berikut.
21
A : Konektor Extend Power B, adalah konektor power bagi board supervisory. Konektor ini harus dihubungkan ke board sensing board.
B : Konektor Data Sensing B, adalah konektor untuk sensing data supervisory. Konektor ini harus dihubungkan ke board sensing.
19

Dashboard

Adalah board keempat yang merupakan media interaksi antara user dan mesin. Board ini menampilkan status-status penting dari system melalui LED dan OLED LCD. Bagianbagian dari dashboard ini dinotasikan sesuai gambar berikut.

Power Management Board

Adalah board kelima yang berisi perangkat untuk mengatur pergantian penggunaan listrik dari power supply dan dari baterai. Perangkat ini juga mengatur pengisian baterai agar tidak kelebihan atau kekurangan daya. Bagian-bagian dari board power management ini dinotasikan sesuai gambar berikut.
12

 

Status pada dashboard

Smoke detector

Pada kondisi normal yang artinya tidak ada masalah kabel putus atau short dan juga tidak terjadi kebakaran maka tidak ada led yang menyala pada status sensor

4
Pada kondisi  kabel putus maka led putus pada dashboard akan menyala.

39
Begitupula saat kondisi  kabel short maka led short pada dashboard akan menyala.
 

42
Saat terjadi kebakaran maka smoke detektor akan ON sehingga led FIRE pada dashboard akan menyala.
25
Begitupula saat kondisi  kabel short maka led short pada dashboard akan menyala.

Soleniod/Coil Output

 
Pada saat kondisi  Normal maka led putus pada status output coil di dashboard tidak menyala

22
Pada saat kondisi  terdapat kabel putus pada jalur output maka led putus pada status output coil di dashboard akan  menyala
 

5

Pada saat kondisi  Normal dan Output pada kondisi sedang menunggu ON maka maka led putus tidak menyala dan led delay akan menyala
 

20
Pada saat kondisi  Normal dan Output sudah ON. maka maka led putus tidak menyala dan led ON/Off akan menyala
 

7
Pada saat kondisi  Normal dan Output sudah ON. maka maka led putus tidak menyala dan led ON/Off akan menyala
 

Supervisory input


16

17

29

Hold/Abort

 

3

1

Update Status

 
Pada saat kondisi  kabel putus maka status FIRE tidak akan pernah berubah. Apabila kabel putus sebelum terjadi FIRE maka status akan tetap tidak mendeteksi FIRE

11
Berbeda jika status FIRE terjadi sebelum  kabel putus, status FIRE akan tetap dipertahankan walaupun setelah itu terjadi kabel putus atau short.
 

30
Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah status FIRE setelah smoke detektor benar-benar mendeteksi kebakaran adalah sekitar 2-3 detik. Apabila status sensor mendeteksi kebakaran secara terus menerus selama 3 detik maka status akan berubah. Namun jika sensor mendeteksi kebkaran hanya sebentar kurang dari 2 detik maka sistem akan menganggap ini sebagai gangguan (noise).
 

13

 

 

Instalasi

Bab ini memberikan penjelasan tentang pengkabelan (wiring), pemrograman dan pengujian mutant V.2.1 pada proses instalasi. Pastikan kabel-kabel antar board sudah tersambung dengan benar sesuai dengan gambar berikut
26

2

Berikut adalah tabel penyambungan kabel antar board:
Notasi Konektor pada Board CPU

Tujuan Sambungan

 

A

   +24VCD

PowerManagementBoard.CPU.+

 
 EARTH

PowerManagementBoard.CPU.E

 
-

PowerManagementBoard.CPU.G

 
B    RJ45

DashBoard.RJ45

 

C

   A SCADA/HMI.A  
B SCADA/HMI.B  
G SCADA/HMI.G  

D

   G

PowerManagementBoard.CPU.G

 
C

PowerManagementBoard.CPU.C

 
M

PowerManagementBoard.CPU.M

 

E

   Bat+    
Bat-    
F    USB

PC/LAPTOP.USB

 
G    2x8

SensingBoard.2x8

 
H    ScrewTerminal 6 Pin

SensingBoard.ScrewTerminal 6 Pin

 

I & J

   +

Eksternal Coil/Solenoid

 
 -

Eksternal Coil/Solenoid

 

Pemrograman dan Pengoperasian

Pengaturan(setting) control panel dapat dilakukan oleh PC dengan melalui kabel USB sebagai jalur komunikasi. Berikut adalah tampilan program setting
35
Isi COMM dengan jalur serial yang sesuai kemudian tekan Baca untuk mengambil setting dari panel menuju software dan tekan Tulis untuk mengirim setting menuju panel.
 

41

MODBUS

 
Seluruh tampilan led pada dashboard dapat diakses melalui MODBUS fungsi 1 dan 2. Alamat register modbus sesuai dengan tabel berikut
Address
as coil
Address
as input
Object Keterangan
1-16 10001-10016 Test mode

0 = normal, 1= test mode

17-32 10017-10032 Wiring tombol hold

0 = normal, 1= kabel putus

33-48 10033-10048 Wiring Supervisory

0 = normal, 1= kabel putus

49-64 10049-10064 Supervisory 0 = off, 1= on
65-80 10065-10080 Wiring Output

0 = normal, 1= kabel putus

81-96 10081-10096 Output On/Off 0 = off, 1= on
97-112 10097-10112 Tunggu Output On

0 = tidak, 1= menunggu

113-128 10113-10128 Sensor Putus

0 = normal, 1= kabel putus

129-144 10129-10144 Sensor Short

0 = normal, 1= kabel putus

145-160 10145-10145 Sensor Kebakaran

0 = normal, 1= Kebakaran

161-168 10161-10161 Cross-Zona

0 = Tidak, 1= crosszona

169 10169-10169 Global Fire

0 = normal, 1= kebakaran

170 10170 Power 0 = off, 1=on
171 10171 Delay Output Status

0 = normal, 1= delay

172 10172 Test Mode

0 = normal, 1= mode test

173 10173 Kesalahan Power

0 = normal, 1= kesalahan power

174 10174 Kesalahan Umum

0 = normal, 1= kabel wiring

175 10175 Buzzer

0 = diam, 1= bersuara

176 10176 Akses Admin

0 = Lock, 1= Admin Akses


Perawatan dan Perbaikan

Apabila terdapat perbaikan atau penambahan fitur pada mikrokontroller didalam panel, maka update firmware dapat dilakukan melalui program STM32CubeProgrammer yang dapat di download di website STM32. Firmware perbaikan akan di upload pada website ini.

Upgrade Firmware
firmware